Razia Sarsavila yang akan bertanding melawan Desak Madeh memecahkan rekor dengan meraih medali emas di ajang PON Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh Sumut
Banda Aceh: Pemanjat tanjungduren.com tebing asal Banten, Razia Sarsabila, meraih hasil membanggakan dengan meraih medali emas nomor tunggal putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Utara ke-21/2024.
Razia memecahkan rekor PON dengan catatan waktu 6,22 detik di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Rabu sore, 9 November.
Razia berhasil mengalahkan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Bali. Desaku harus puas dengan medali perak karena mencatatkan waktu lebih rendah dari Razia di babak final.
Sementara medali perunggu diraih Amanda Narda Mutia dari Jawa Timur yang mengalahkan Berto Digna dari Jawa Tengah dalam perebutan tempat ketiga. Amanda unggul atas Berto Digna dengan catatan waktu 6,69 detik.
Menerima medali, Razia berkata, “Saya sangat senang bisa memecahkan rekor dan meraih medali emas di final ini.”
Razia berharap keberhasilan ini dapat memotivasi para atlet muda Indonesia untuk terus bekerja keras dan pantang menyerah untuk meraih impiannya.
Ia pun berkomitmen untuk terus mengabdi kepada bangsa dengan sebaik-baiknya, dengan tujuan utama membela Indonesia di berbagai ajang internasional.
“Saya ingin mengharumkan nama Indonesia di dunia olah raga khususnya panjat tebing. Saya berharap ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan di masa depan,” tutupnya.
“Dan tujuan saya selanjutnya adalah kembali berlatih dan mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional,” imbuhnya. (Perwakilan)
Kilomal Katibin Buktikan Ketangguhannya Dengan Meraih Medali Emas PON XX Aceh Sumut 2024
Atlet Pendaki Gunung Kilomal Katibin Pecahkan Rekor Kecepatan Dunia (WR) Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Tengah 2014 .
Pada Rabu (9/11) sore, Kilomal
bertanding melawan Moho Rizki Samudra dari Jawa Timur pada final yang digelar di arena panjat tebing Kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Kiromaru berhasil bermain bagus dan mencatatkan waktu tercepat 4,83 detik, namun Rizky harus puas dengan medali perak karena hanya mampu meraih waktu 5,6 detik.
Medali perunggu diraih Lian Gordon Siturus dari Sumut yang mengalahkan Rahmad Adi Mulyono dari Jawa Timur dengan catatan waktu 4,96 detik.
“Medali ini untuk orang tuaku. Tanpa doa mereka, aku tidak akan menjadi diriku yang sekarang.” “Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah dan teman-teman,” ujarnya.
